Oleh : H. Usman Abdul Rasyid, Lc
(Pengasuh Program Addinu Nasihah Radio JIC 107.7 FM)
JIC – Hati atau biasa disebut dengan qalbu, hati terbagi ke dalam tiga keadaan, yaitu hati yang sehat, hati yang mati dan hati yang sakit. Jika saat ini hati kita sedang sehat maka patut kita bersyukur seraya mengucap Alhamdulillah sesuai dengan harapan kita. Hati yang sehat selalu tercerahkan dengan nilai-nilai kebaikan yang mereka anut, selalu cepat tergerak untuk senantiasa berada dalam keridhaan Allah swt.
Sementara orang-orang yang memiliki qalbu sakit. Kebanyakan orang biasa memilikinya misalnya ketika kita bergaul dengan orang yang baik maka kita akan menjadi orang yang baik, tetapi ketika jauh darinya maka kebaikan yang telah kita lakukan akan serta merta ditinggalkan. Inilah orang-orang yang qalbunya sedang sakit.
Kali ini kajian kita adalah tanda-tanda qalbu yang mati. Ketika qalbu kita sudah mati maka laksana mayat yang berjalan. Fisik kita melakukan aktivitas tetapi qalbu kita mati maka tidak ada bedanya dengan orang yang sudah meninggal dunia.
Banyak orang-orang yang hidup dengan kita, beraktivitas bersama kita tetapi pada hakikatnya qalbunya sudah mati. Ketika qalbunya sudah mati, maka dia tidak beda dengan mayat-mayat atau jenazah-jenazah yang sudah kita hantarkan menuju ke liang lahat.
Qalbu yang mati, memiliki tanda-tanda yang patut kita perhatikan bersama. Diantara tandanya antara lain :
1. Berani Meninggalkan Shalat Fardhu.
Seorang yang qalbunya sudah mati sedikitpun tidak merasakan berdosa ketika meninggalkan ibadah shalat. Padahal yang sangat penting untuk kita perhatikan di dunia ini adalah persoalan shalat. Shalat adalah salah satu pembeda kita dengan orang-orang yang tidak seagama dengan kita. Shalat juga merupakan wasiat yang terakhir dari Nabi Muhammad SAW untuk umatnya.
2. Tenang Dan Tanpa Merasa Berdosa Saat Maksiat.
Kita merasa tenang dengan perbuatan dosa itu bahkan perbuatan dosa itu kita iringi dengan kecongkakan-kecongkakan yang ada dalam diri kita seperti tertawa lepas saat melakukan dosa-dosa itu. Berapa banyak contoh yang bisa kita lihat kalau kita ada waktu berjalan dari sekitar Jakarta Islamic Centre sampai ke Terminal Tanjung Priuk di waktu malam, maka kita akan melewati cafe-cafe, kita akan melihat banyak sekali yang bermaksiat. Mereka melakukan itu sambil tertawa dan mereka senang dan merasa tidak berdosa ketika melakukan hal-hal yang di murkai Allah SWT.
3. Tidak Suka Membaca Al-Qur’an.
Ada satu pesan yang masuk kepada kami dan pesan itu cukup mengagetkan hati kami ketika dia menuliskan bahwa berapa banyak umat Islam yang lebih sering membuka akun facebook daripada membaca Al-Qur’an, kita lebih sering membaca koran atau majalah-majalah dibandingkan Al-Qur’an. Ini adalah sebuah ingatan bagi kita bahwa bukankah Al-Qur’an itu akan bersama orang-orang yang membacanya di yaumul kiamat nanti. Bukankah Al-Qur’an itu akan memberikan pertolongan kepada pembacanya. Sebagai tanda hati seseorang itu mati adalah salah satunya ia yang tidak mau membaca Al-Qur’an. Jangankan membacanya, diperdengarkan saja ke dalam telinganya ada rasa gelisah. Tetapi ketika mendengarkan lagu-lagu yang disukainya dia merasa senang berbeda saat mendengar ayat-ayat Al-Qur’an.
4. Sibuk Menggunjing Keburukan Orang Lain.
Disibukkan dengan menggunjing keburukan orang lain dan merasa dirinya lebih suci dari orang lain ini juga merupakan tanda hati kita sudah mati. Orang yang suka mempergunjingkan orang lain ini akan memberikan akibat yang sangat berat kelak di yaumul kiamat.
5. Memiliki Hati Yang Keras
Hati yang keras tidak akan menerima kebaikan atau nasihat dari saudara-saudaranya karena ia sudah memblock terlebih dahulu nasehat-nasehat daripada saudaranya. Hati yang keras ini harus kita lembutkan karena hati yang keras susah mendapatkan rahmat baik dari langit maupun dari bumi.
6. Pemuasan Hawa Nafsu
Orang yang sudah mati hatinya hanya akan memikirkan bagaimana ia memuaskan hawa nafsunya. Sangat berbeda dengan orang yang memiliki hati yang sehat. Orang yang sehat hatinya ia akan memikirkan bagaimana ia menuju keridhoan Allah SWT.
7. Al Intiqam (Suka Mendendam)
Orang yang pendendam dalam menghadapi persoalan-persoalan yang kecil bisa menjadi besar, persoalan yang sederhana bisa menjadi berbahaya. Dan sifat pendendam ini akan berujung pada prilaku kebinatangan, prilaku kasar seperti melukai dengan fisik. Hal seperti ini terjadi karena hatinya sudah mati.
8. Al Buhul (Pelit)
Jika kita perhatikan tayangan-tayangan di layar kaca banyak sinetron dimana pemainnya berperan sebagai orang pelit. Terkadang hati miris dan sedih melihat tayangan tersebut. Padahal sifat pelit itu bagian dari tanda hati yang mati.
9. Cuek Tidak Peduli Bahkan Tidak Punya Rasa Cemburu Terhadap Saudaranya
Sikap cuek terhadap seseorang merupakan tanda-tanda dari hati yang sudah mati. Orang yang cuek bisa jadi ia tidak perduli dengan saudara-saudaranya yang sedang membutuhkan. *d_shg
Tags: jic, program radio jic 107.7 fm, Radio JIC, TANDA-TANDA HATI YANG MATI _ADDINU Nasihah