SATU SETENGAH JAM SAJA SANGAT BERARTI

Radio JIC / May 15, 2015

Satu Setengah Jam Saja (I)

Oleh : H. Usman Abdul Rasyid, Lc

(Pengasuh Program Addinu Nasihah Radio JIC 107.7 FM)

JIC – Ada apa dengan satu setengah jam? ternyata satu setengah jam ini begitu harus kita perhatikan. Kenapa?  Saya ingin mengajak Mitra untuk kembali melihat firman Allah Swt yang perlu digali lebih dalam  dan patut untuk direnungi agar memberikan sebuah pembelajaran yang berharga dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan onak dan duri. Pelajaran apa yang ada di dalam firman Allah itu?

Pelajarannya adalah Allah menunjukkan kepada kita bahwa sesungguhnya hari di sisi Allah seperti hari kiamat ketika dibandingkan dengan hari yang kita lalui adalah satu berbanding seribu. Jadi, satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Jadi, kalau 24 jam di akhirat yang kita lewati itu sama dengan seribu tahun di dunia. Kalau 3 jam di akhirat berarti 125 tahun di dunia. Nah, kalau satu setengah jam di akhirat itu berarti sama dengan 62,5 tahun waktu di dunia.

Kalau Rasulullah Saw mengatakan kepada kita bahwa umur umatku itu diantara 60-70 tahun. Dari sini kita bisa simpulkan bahwa kalau umur kita sebagai manusia dilihat dari langit itu hanya satu setengah jam saja. Satu setengah jam harus benar-benar kita perhatikan untuk memberikan pengabdian kepada Allah Swt yang Maha Pencipta. Maka sangat pantaslah ketika Allah Swt selalu mengingatkan kita akan waktu-waktu yang ada di dalam Alqur’an. Seperti Allah mengingatkan tentang waktu dhuha, waktu malam, waktu subuh, tentang siang hari. Ini menandakan bahwa Allah selalu mengingatkan kita kepada waktu-waktu itu.

Firman Allah Swt yang akrab di telinga kita ketika imam sering membaca surat Al-Asr, “demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian”. Tidak terkecuali dalam hal ini, baik dia pejabat, karyawan, polisi, guru dan siapapun dengan segala jabatan dan sederet prestasi yang ia miliki semuanya itu berada dalam kerugian.

Akan tetapi ketika Allah Swt mengatakan seperti demikian Allah juga menjelaskan kepada kita bahwa ada pengecualian-pengecualian yaitu orang-orang yang beriman dan orang-orang yang melakukan amal shalih serta orang-orang yang selalu mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran. Oleh karena itu kita harus saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran setiap saat, agar waktu-waktu yang kita lalui bermanfaat bagi kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat.

Bila kita renungkan kembali ternyata dalam kehidupan kita ini satu setengah jam saja kita beribadah kepada Allah swt, satu setengah jam saja kita melakukan amal-amal  shalih. Akan tetapi satu setengah jam ini apabila dilihat dari langit itu bisa menentukan kehidupan kita kelak di Yaumil kiamat. Oleh karena itu jangan biarkan waktu kita terbuang sia-sia dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. *d_shg

Related Post

Tags: , , , , , ,



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *