PENGARUH DAN AKIBAT DARI PERBUATAN MAKSIAT

Radio JIC / February 5, 2018

RADIOJIC – Kita tidak mungkin bisa menghindari dosa dan maksiat. bisa  saja dosa yang kita lakukan karena dari pihak luar atau malah kita sendiri yang buat. Terkadang ketika kita melakukan maksiat seolah-olah terasa nikmat dan indah. Namun harus disadari bahwa ketika melakukan maksiat ada akibat dan pengaruh yang akan terjadi dalam diri kita. Ketahuilah bahwa seseungguhnya maksiat adalah salah satu penyebab datangnya musibah kepada umat, maka kita harus menghindar dan menjauhkan diri dari maksiat.

Mitra JIC, Kami ingin mengajak mitra melihat bagaimana Allah menggambarkan dan menjelaskan bahwa pengaruh dari maksiat itu sungguh dahsyat. Bagaimana iblis dilaknat oleh Allah disebabkan maksiat yang dilakukan oleh dirinya, umat nabi Nuh dengan air bah yang sangat deras pengaruh maksiat yang mereka lakukan. Kaum nabi Luth kaum tsamud yang disiksa oleh Allah dengan suara yang keras karena mereka maksiat kepada Allah. Allah mengatakan “Sesungguhnya kami mengirim kepada mereka suara yang keras yang menggelegar maka mereka seperti rumput kering yang dikumpulkan pemilik kandang kambing.

Kemudian, kisah Qarun yang diberikan harta oleh Allah yang begitu melimpah, tetapi karena maksiat dan berdosa kepada Allah, maka Allah benamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Kisah ini menjadi peringatan dan pelajaran bagi kita untuk menghindari kemaksiatan. Ketika Allah menurunkan bala kepada orang yang berbuat maksiat maka bala itu bukan hanya menimpa dirinya tetapi juga menimpa orang-orang yang shaleh.

Setiap maksiat ada akibat yang kita alami dan rasakan, baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat. Begitu banyak akibat yang harus ditanggung ketika melakukan kemaksiatan. Diantaranya adalah:

  1. Maksiat akan mendatangkan kemarahan Allah SWT.

Hadits qudsi mengatakan “Allah berfirman, saya Adalah Allah dan tiada Tuhan selain saya, jika Aku ditaati maka aku akan memberikan ridha, kalau aku diridhai maka Aku akan memberikan keberkahan dan keberkahan dari Aku tidak akan ada batasnya. Jika Aku dimaksiati maka Aku marah kepada orang yang bermaksiat itu, dan ketika Aku marah kepada orang yang bermaksiat maka Aku akan melaknatnya.

Ketika orang tua yang melahirkan kita sedang marah maka kita akan ketakutan atau ketika seorang guru yang marah, maka kita sebagai murid pasti akan merasa ketakutan. Apalagi ketika yang marah adalah dzat yang memberikan rizki kepada kita tentu kita tidak dapat membayangkan kemarahannya.

  1. Berkurangnya Rezeki.

Ada orang yang senantiasa mencari rezeki tetapi masih terasa kurang, mendapatkan gaji tetapi selalu merasa kurang. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena mungkin disebabkan oleh kemaksiatan. Tsauban bercerita, Rasulullah berkata seorang laki-laki atau perempuan diharamkan rezekinya dengan dosa yang dilakukan.

  1. Berkurangnya Ilmu

Sebuah kisah menarik yang bisa dijadikan teladan adalah Imam Syafi’I yang mengadu kepada gurunya tentang lemah dan buruknya hafalan Imam Syafi’I, lalu gurunya mengingatkan agar Imam Syafi’i meninggalkan maksiat. Bisa jadi ilmu tidak bisa cepat menyerap karena dosa dan maksiat yang kita lakukan.

  1. Wajah menjadi hitam gelap.

Orang yang bermaksiat akan terlihat dari wajahnya, yaitu hitam gelap, orang yang bermaksiat qalbunya tidak baik dan badannya terlihat lemah. Abdullah mengatakan bahwa kebaikan berbeda dengan keburukan, maksiat yang dilakukan akan memberikan hitam pada wjah. Kegelapan dalam qalbu dan kelemahan dalam diri kita serta rezeki menjadi sulit.

Melihat dari beberapa dampak atau akibat dari kemaksiatan, semoga kita bisa menjauhkan diri dari kemaksiatan.

Sumber: Program onair Radio JIC / Program Addinu Nashihah

 

 

Related Post

Tags: , , ,



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *