Program Sandal JEpit edisi Hobby
RADIOJIC – Agar berenang tidak menyalahi ketentuan syariat, maka harus dijaga agar jangan sampai sesuatu yang hukum dasarnya halal, kemudian berubah menjadi haram, karena di dalamnya ternyata terdapat unsur-unsur yang bertentangan dengan syariat.
Belajar berenang diutamakan sudah dilakukan sejak usia masih kecil. Setidaknya ada dua alasan yang melatarbelakanginya. Alasan pertama, karena belajar menguasai sesuatu akan menjadi lebih mudah bila dikerjakan di usia dini. Maka nasehat Umar bin Al-Khattab untuk mengajarkan anak-anak kita berenang sejak kecil sudah sangat tepat.
Dalam olahraga renang ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
- Menutup Aurat
Meskipun olahraga renang, namun urusan menutup aurat tetap merupakan kewajiban yang tidak ada keringanannya. Sebab tidak ada unsur darurat dalam olahraga renang. Aurat laki-laki tetap harus ditutup saat berenang. Dan kita sudah tahu batasnya yaitu antara pusat (puser) dan lutut.
Sedangkan aurat seorang wanita dengan sesama wanita berbeda dengan aurat wanita di depan laki-laki yang ajnabi (asing) dan bukan mahram. Sesama wanita boleh terlihat bagian-bagian tubuh tertentu seperti rambut, tangan dan kaki.
- Kolam Terpisah
Tempat yang paling benar ketika berenang adalah dimana tempatnya terpisah antara laki-laki dan perempuan. Bahkan sebagian kalangan sudah sampai ke level menjadikan syarat kebolehan. Tujuannya bukan sekedar terjaga aurat, tetapi juga agar tidak terjadi campur baur antara laki-laki dan wanita. Dan kita hendaknya menghindari untuk berada pada satu kolam ketika berenang.
Sumber : Program onair Radio JIC / Program Sendal Jepit
Tags: MENJALANI SUNNAH DENGAN BERENANG, Program On air Radio JIC, RADIO JIC 107.7 FM