MENGHADIRKAN KETEGUHAN JIWA

Radio JIC / February 13, 2018

RADIOJIC – Membicarakan keteguhan jiwa dalam berislam menjadi persoalan yang sangat penting untuk kita bahas agar kita bisa hadirkan dalam diri kita. Keteguhan jiwa sangat penting bagi setiap pribadi maupun jamaah karena dengan keteguhan jiwa akan mampu mengembalikan kejayaan yang pernah dirasakan oleh pemeluk agama ini. Orang yang menjaga keteguhan jiwanya maka dia akan selalu berusaha menjadi orang terdepan dalam menjadi orang yanga baik lagi shalih.

Menjaga keteguhan jiwa dalam berislam adalah perkara yang berat untuk dilakukan sehingga kita membutuhkan keimanan yang sangat kuat untuk memompa keteguhan jiwa. Ketika keteguhan jiwa sudah mulai hilang maka kehancuran yang akan kita dapatkan. Contoh, ketika sepasang suami istri sudah mulai luntur keteguhannya, maka kehancuran keluarga itu akan didapati.

Untuk menghadirkan keteguhan jiwa dalam berislam ada beberapa sarana yang bisa kita lakukan, diantaranya:

  1. Kita memahami Islam dengan pemahaman yang baik dan benar. Hal ini bisa kita lakukan dengan membaca al-Qur’an dan mentadaburinya serta begitu pula dengan sunah Rasulullah SAW.
  2. Senang membaca kisah kehidupan orang-orang shalih yang diberikan keteguhan jiwa, seperti nabi Zakaria, para sahabat yang mendapat cercaan dari musuh-musuh Islam namun tetap mempertahankan keislamannya.
  3. Perbanyak mengingat Allah SWT. Rasulullah mengingatkan para sahabat dan umatnya agar selalu memperbaharui keimanan dan keteguhan kepada Allah dengan banyak mengucapkan kalimat tauhid.
  4. Selalu menjadikan kesabaran dan shalat sebagai penolong. Sabar menjadi hiasan dan sholat berjamaah menjadi keniscayaan.
  5. Meninggalkan Ujub. Karena ujub adalah selalu merasa lebih dari pada orang lain, dan bangga terhadap diri sendiri. Orang yang memiliki sifat ujub, baik ujub terhadap dirinya maupun terhadap ibadahnya tidak bisa meneguhkan dirinya dalam berislam.
  6. Mengingat kematian. Dengan mengingat kematian dan selalu menghubungkan diri dengan akhirat dapat meneguhkan jiwa dalam berislam.
  7. Mohon pertolongan Allah. Hendaknya kita selalu memohon pertolongan Allah karena Allah yang akan memberikan keteguhan jiwa. Rasulullah telah menjadi contoh bagi umatnya bahwasannya rasulullah adalah manusia yang maksum, manusia pemimpin umat dunia dan akhirat membutuhkan Allah dan selalu berdoa agar senantiasan diberikan keteguhan.
  8. Berteman dengan orang shalih. Ada sebuah kisah, bahwa begitu pentingnya mencari sahabat yang shalih karena akan membantu kita dalam meneguhkan jiwa kita. Di zaman Rasulullah ada seorang laki-laki bernama Ukbah memiliki keinginan untuk memeluk Islam. Tetapi sangat disayangkan karena dia merupakan sahabat dari orang yang membenci Islam yaitu Abu Jahal sehingga dia menjadi tidak enak karena harus meninggalkan Ia pun meninggal dalam kekafiran pada perang badar. Dari kisah ini memberikan pesan agar kita  bertemandengan orang shalih, karena ketika kita berteman dengan orang yang ahli maksiat maka keteguhan kita dalam berislam akan perlahan mengikis.

Sumber : Program onair Radio JIC / Program Addinu Nashihah

 

Related Post

Tags: , , , ,



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *