JIC – Praktisi sekaligus Trainer digital marketing, Hadi Azis, hadir dalam acara Ngabubur-IT Asyik di Jakarta Islamic Centre pada Rabu (01/07). Pendiri Cintaquran.com ini memberikan Pelatihan Amazing Internet Marketing kepada peserta yang hadir dalam acara tersebut. Pembahasan utama yang disampaikan adalah mengenai pentingnya mempelajari digital marketing dan memanfaatkan sosial media di era online seperti saat ini.
Digital marketing menjadi sangat penting untuk dipelajari sebagai resiko dari arus perubahan global menuju era online. Sebagian besar orang sudah berbondong-bondong mengikuti arus perubahan dengan menjual produknya melalui media online. Sosial media seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, dan Twitter, menjadi sarana online yang paling banyak digunakan oleh para produsen untuk menaikkan tiga aspek marketing yaitu branding, selling, dan service. Seperti contohnya dalam selling, ketika menetapkan suatu harga tidak hanya biaya produksi saja tetapi juga harus mempunyai nilai, yaitu nilai spiritual dan sosial.
Hadi Azis menyampaikan bahwa strategi penjualan adalah hal yang relatif karena tergantung dari penjual dan target market yang ditentukan oleh masing-masing penjual tersebut. Namun yang penting untuk diketahui adalah seseorang harus mempunyai ide kreatif untuk menjual produknya sehingga orang dapat tergilas oleh startegi yang dia miliki. Maka seseorang harus beradaptasi dengan perubahan yang ada agar tidak tergilas menjadi korban perubahan tersebut. Beliau memberikan contoh yaitu pemesanan hotel yang dulu menggunakan telepon, sekarang sudah beralih melalui website yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun.
Hadi Azis menjelaskan bahwa digital marketing merupakan sesuatu yang mudah jika sudah tahu bagaimana cara dan strateginya, dan akan menjadi hal yang sulit jika tidak tahu bagaimana cara dan strateginya. “Ketika kita tahu siapa target market kita, kita tidak perlu pakai iklan tetapi kita bisa dapat order. Tidak usah keluar duit, tapi bisa dapat duit” jelasnya. Maka, satu hal yang penting pula adalah seseorang harus sudah tahu dengan jelas dan pasti siapa target marketnya. Ketika seseorang sudah tahu, maka dia dapat mulai memanfaatkan media sosial dan online untuk menajajagkan produknya. Seperti yang dilakukan beliau dengan istirnya yang memanfaatkan grup-grup dalam sosial media Whatsapp untuk mempromosikan TK Tahfidz yang didirikan oleh sang Istri. Beliau mengaku sudah tergabung dalam lebih dari 20 grup Whatsapp. Sampai saat ini melalui grup Whatsapp tersebut sudah ada tiga donatur untuk TK Tahfidz dengan total jumlah uang donator hingga 10 juta rupiah.
Pemasaran melalui media sosial membutuhkan format penulisan promosi yang dapat menarik perhatian target market. Hal yang pertama dan penting adalah peletakan brand dari produk di sosial media, baik sebagai foto profil, avatar, dan lain-lain. Setelah itu di kolom biodata atau deskripsi profil, cantumkan kontak sebagai sarana untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk atau brand. Selanjutnya seseorang dapat mengembangkan brand-nya melalui status via Facebook, tweet via Twitter, foto via Instagram dan lain-lain. Brand yang dibuat harus dapat mencirikan identitas sebagai siapa brand tersebut dikenal. “Jika kita menyiapkannya seluas danau, maka rejekinya juga seluas danau. Jika kita ingin brand kita dikenal dengan memberikan manfaat, maka rejeki pun akan mengikuti,” papar Hadi Azis pada acara Ngabubur-IT Asyik di hari ke-2, Kamis (02/07).
Pemasaran melalui media sosial Twitter dapat menggunakan kultweet atau kuliah twitter den 10-15 tweet. Menurut Hadi Azis, pada tweet awal berikan pendekatan atau tips-tips yang berhubungan dengan brand atau produk, lalu di tweet ke 4 atau 5 mulai melakukan promosi tentang brand atau produk. Karena jika dari awal sudah promosi, biasanya orang sudah malas membacanya. Jadi mulailah dengan kalimat yang dapat menarik perhatian target market. Setiap penawaran yang diberikan harus konsisten dan kreatif agar mendapat kepercayaan dari konsumen dan meningkatkan target market yang lebih luas.[Fani]
Tags: HADI AZIS, jakarta utara, jic, MANFAAT SOSMED DI DUNIA MARKETING, NGABUBUR-IT, Radio JIC