MAHASISWA MEMBANGUN PERADABAN

RADIOJIC – Generasi muda sekarang banyak yang tertipu dengan konsep hidup yang berstandar pada materi belaka. Bagi kebanyakan mahasiswa, standar bahwa sukses adalah dapat IPK tinggi, cepat lulus kuliah. Serta mendapatkan pekerjaan yang mapan coba dilihat lagi, sukses seperti itu masih berstandar pada nilai materi yang jelas-jelas bersifat duniawi.

Seorang dianggap senang bila banyak harta kalau orang tua jaman dahulu, sukses itu adalah kepuasan batin. Tapi sekarang, definisinya berubah menjadi kepuasan batin yang berlandaskan materi. Karena mahasiswa kebingungan makna hakiki akan tujuan hidupnya, jadi menyikapi hidupnya seperti air mengalir saja.

Banyak generasi muda lupa bahwa perjuangan hidup yang sebenarnya  adalah melakukan sebuah perubahan tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk umat. Mahasiswa bagai singa yang tidak bertaring. Padahal taring adalah kekuatannya. Jadi mahasiswa harus bergerak, melakukan sebuah perubahan yang hakiki.

Dan label mahasiswa itu agen of change, iron stock, social control dan moral power, itu semua harus bisa menjadi pionir besar dalam sebuah revolusi yaitu dengan mengikuti pergerakan hakiki yang ingin membangkitkan umat dari keterpurukan system kapitasl demokrasi. Lihat seperti Muhammad AL-Fatih yang mampu menaklukan konstantinopel, karena yakin akan janji Allah pemuda ideal seperti itu yang ingin melakukan  sebuah perubahan hakiki karena percaya akan janji Allah.

Sumber : Program onair Radio JIC / Program Aktivis