Program Addinu Nashihah
RADIOJIC – Seorang yang memberikan keteladanan dan contoh yang baik akan selalu memberikan keberkahan kepada keluarganya. Dan salah satu perkara yang sederhana adalah memberikan teladan kepada pasangannya dalam hal memasuki rumahnya dengan wajah ceria walaupun dalam dadanya menumpuk berbagai persoalan yang dihadapi di luar rumah. Pasangan yang baik akan memancarkan keceriaan kepada pasangannya yang disertai ucapan keberkahan ketika masuk rumah. Ucapan keberkahan diajarkan oleh Islam dalam QS. An-Nur: “Jika masuk ke dalam rumah maka ucapkanlah salam kepada diri kalian. Ucapan selamat yang datang dari Allah yang penuh keberkahan dan kebaikan.
Rasulullah senantiasa mengingatkan para sahabat agar tidak bermuram durja ketika menghadapi pasangannya masing-masing. Begitu pula ketika memasuki rumah hendaknya mengucapkan salam yang dengan salam tersebut akan mendapatkan keberkahan.
Muslim yang beriman kepada Allah SWT dengan sebaik-baik keimanan, dia akan selalu memberikan penghormatan dan berlemah lembut kepada pasangannya dan menjauhkan diri dari ucapan-ucapan yang bisa melukai perasaan dan hati pasangannya. Dan muslim yang baik juga tidak akan mencari kesalahan dari pasangannya karena bisa mengakibatkan keretakan pada ikatan pernikahannya. Seorang muslim yang baik akan menjaga kekurangannya dan menyempurnakan kekurangannya dengan ilmu dan budi pekerti yang baik sehingga kekurangan tersebut tidak terlihat.
Muslim yang baik akan menyeimbangkan perhatiannya kepada pasangannya dengan kedua orang tuanya. Berapa banyak ibu yang merasa cemburu kepada menantunya, dan berapa banyak pula istri yang merasa cemburu kepada mertuanya. Jadi seorang muslim yang baik itu akan menyeimbangkan perhatiannya kepada ibu dan pasangannya.
Seorang muslim yang baik keimanannya akan memperbaiki kepemimpinannya terhadap seorang perempuan. Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan maka jiwa kepemimpinan seorang muslim kepada pasangannya harus dihadirkan dalam sebuah pernikahan.
Sebagian ulama mengajarkan kepada kita agar menghindari pikiran yang akan menimbulkan kemarahan. Jika kita sedang galau atau marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah kita duduk, dan ketika duduk maka mohonlah pertolongan kepada Allah dan berwudhulah untuk menghilangkan ketegangan atau kemarahan kita.
Sumber : Program onair Radio JIC / Program Addinu Nashihah
Tags: MUSLIM DENGAN PASANGANNYA, PROGRAM addinu Nasihah, Program On air Radio JIC, RADIO JIC 107.7 FM