MEMBANGUN JIWA YANG AMANAH

RADIOJIC – Dahulu saat kita kecil, di sekolah kita dapat mengenal 4 sifat Nabi Muhammad SAW, diantaranya adalah siddiq, amanah, tabligh dan fathonah. Tema dipertemuan kita hari ini adalah membangun jiwa yang amanah. Dalam Islam persoalan amanah bukan persoalan yang kecil.

Amanah itu merupakan asas keimanan kepada Allah SWT. Dalam hadits disebut bahwa Sahabat Anas ra. telah bercerita bahwa Rasulullah pernah berkhutbah bahwa tidak ada keimanan bagi mereka yang tidak bisa memegang amanah. Jadi keimanan kita tidak bisa terwujud melainkan dengan sifat amanah dan sebagai seorang muslim sifat amanah harus kita miliki. Amanah juga merupakan suatu rahasia tentang ketakwaan kita. Ketika mengemban suatu amanah, maka orang yang bertakwa akan menunjukkan ketakwaannya dengan sifat amanah. Dan Islam memberikan salah satu jalan menuju syurga yaitu dengan menjaga amanah.

Untuk membangun jiwa kita menjadi jiwa yang amanah maka kita harus memahami pentingnya amanah itu. Kenapa amanah itu penting? Karena ia merupakan amanah ilahiyah. Allah menggambarkan bahwasannya langit pernah diberikan amanah oleh Allah, namun langit menolaknya, kemudian Allah memberikan amanah kepada bumi namun bumi pun menolaknya. Kemudian Allah berikan kepada gunung namun hal yang sama terjadi, gunung pun menolak amanah yang Allah berikan. Langit, bumi, dan gunung menolak amanah yang Allah berikan karena menyadari bahwa amanah itu berat untuk dipikul. Ketika semua menolak amanah, tapi ketika diberikan kepada makhluk yang bernama manusia, maka amanah itu pun diterima.

Rasulullah mengatakn bahwa ada seseorang yang terbunuh di jalan Allah dan dosanya diampuni oleh Allah akan tetapi ketika semua dosanya terampuni, ada satu dosa yang membuat ia masuk neraka adalah ia tidak amanah. Semoga kita senantiasa bisa menjaga amanah yang telah Allah berikan.

Sumber: Program onair Radio JIC / Program Addinu Nashihah